Rabu, 10 Juni 2009

Sajak-sajak Susanti SS

Sang Penghibur

Seulas senyum dalam balutan malam

Menghampiri setiap hati yang menahan rindu

Menunggu cinta atau melupakan cinta

Lambaiannya

Desah merdunya

Menghadirkan asa sesaat

Yang meletup-letup di sudut kalbu

Tak terucap kata risau meski hatinya galau

Tak terpancar wajah sayu meski hatinya layu

Ia juga rindu

Ia juga menunggu

Tapi siapa yang tahu?

Seulas senyum dengan suara merdu

Menyapa malam yang tak lagi syahdu

dan menghibur banyak hati yang ragu

Seulas senyum penghibur duka

Ada bersama setumpuk luka

Seulas senyum sang penghibur

Tanda lara tak lagi berasa

Batola, 18 Maret 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar