Sajak-sajak Susanti SS
Sang Penghibur
Seulas senyum dalam balutan malam
Menghampiri setiap hati yang menahan rindu
Menunggu cinta atau melupakan cinta
Lambaiannya
Desah merdunya
Menghadirkan asa sesaat
Yang meletup-letup di sudut kalbu
Tak terucap kata risau meski hatinya galau
Tak terpancar wajah sayu meski hatinya layu
Ia juga rindu
Ia juga menunggu
Tapi siapa yang tahu?
Seulas senyum dengan suara merdu
Menyapa malam yang tak lagi syahdu
dan menghibur banyak hati yang ragu
Seulas senyum penghibur duka
Ada bersama setumpuk luka
Seulas senyum sang penghibur
Tanda lara tak lagi berasa
Batola, 18 Maret 09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar